Pengertian Dan Konfigurasi Dasar Simple Queue Mikrotik
Sunday, November 24, 2019
PENDAHULUAN
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum, Halo semuanya!!! Salam sobat networkers, bertemu lagi dengan
saya di blog ini tentunya... Pada pertemuan kita kali ini kita akan belajar
Mikrotik lagi nih sobat. Kali ini belajar tentang Manajemen Bandwidth yaitu Simple
Queue. Jadi pastikan Router Mikrotik sudah dapat terhubung ke internet, Sobat
bisa baca "Cara menghubungkan Mikrotik ke Internet" .
pertama-tama mari kita simak dulu overview dari Simple Queue ini.
Simple Queue Overview
Apa itu Simple Queue??
Simple Queue adalah fitur
mikrotik yang digunakan untuk melakukan pengaturan bandwidth sederhana, dan
merupakan cara termudah untuk membagi-bagi bandwidth. Namun, untuk jaringan
dengan skenario pembagian bandwidth yang rumit, penerapan Simple Queue justru
akan membuat konfigurasi menjadi lebih rumit.
Inner Queue dan Leaf Queue
Konfigurasi Simple Queue dapat
dibuat berhirarki atau bersusun. Pada susunan queue hirarki akan terdapat 2
(dua) jenis queue, masing-masing adalah sebagai berikut.
1. Inner Queue, queue ini
bertugas untuk melakukan distribusi bandwidth kepada konfigurasi queue yang
lain. Inner Queue sering disebut sebagai parent queue atau queue induk.
2. Leaf Queue, queue ini
bertugas untuk memberikan alokasi bandwidth kepada komputer user. Leaf Queue
setidaknya menginduk ke sebuah Inner Queue. Leaf Queue tidak lagi memiliki
queue lain yang menginduk kepadaNya.
Contoh ilustrai queue yang
telah disusun dengan konsep hirarki bisa dilihat pada gambar berikut.
CIR dan MIR
Saat memberikan jaminan
bandwidth kepada user atau pengguna internet dikenal 2 (dua) batasan atau rate,
yaitu :
1. Committed Information Rate
(CIR), Batasan ini merupakan alokasi bandwidth paling rendah yang bisa
didapatkan oleh seorang user. Seorang user akan mendapatkan nilai CIR-nya saat
kondisi jaringan sangat sibuk, saat semua user yang ada di jaringan tersebut
menggunakan semua alokasi bandwidthNya.
2. Maximum Information Rate
(MIR), Batasan ini adalah alokasi bandwidth paling tinggi yang bisa didapatkan
seorang user. Nilai MIR akan bisa didapatkankan oleh user jika pada jaringan
tersebut tidak ada user lain yang sedang menggunakan alokasi bandwidthNya alias
pada jaringan tersebut sedang sepi atau tidak sibuk.
Topologi Jaringan
Berikut adalah topologi jaringan yang akan kita gunakan dalam melakukan konfigurasi Simple Queue.
Pada topologi yang akan
digunakan kali ini adalah seperti gambar diatas. Kita memiliki 3 User pada
Network 192.168.50.0/24 yang akan kita berikan bandwidth yang merata. yang
harus pertama harus diperhatikan adalah kita harus tahu berapa keseluruhan
bandwidth yang kita miliki yang diberikan oleh ISP. Pada skenario ini saya
memiliki aloksi bandwidth yang diberikan ISP adalah 6 Mbps untuk download dan 3
Mbps untuk upload, jadi untuk nilai CIR dan MIR-nya nanti akan seperti berikut
ini :
Langkah-Langkah Konfigurasi
Langkah
pertama adalah kita harus membuat terlebih dahulu Inner Queue ini bertugas
untuk melakukan disitribusi atau pembagian bandwidth pada jaringan 192.168.50.0/24.
Pada konfigurasi ini kita menggunakan parameter max-limit=3M/6M. Nilai
paramater ini disesuaikan dengan alokasi bandwidth yang diberikan ISP. Untuk
membuat Inner Queue tersebut perintah yang digunakan adalah seperti berikut
ini.
Dengan
menggunakan Winbox, menu yang dapat digunakan adalah Queues > tab Simple
Queues, klik tombol Add > tab General, Seperti pada gambar
berikut ini.
Selanjutnya
adalah membuat konfigurasi leaf queue untuk User-1 yang memiliki IP Address
192.168.50.2. Pada saat melakukan konfigurasi kita menggunakan parameter max-limit=3M/6M
yang merupakan nilai MIR Upload/Download, limit-at=1M/3M yang merupakan nilai
CIR Upload/Download, dan juga parameter parent=ParentQ-Limit yang menujukkan
queue mana yang akan menjadi Parent (Inner queue). Adapun perintahNya untuk konfigurasi
tersebut adalah sebagai berikut.
Dengan
menggunakan Winbox, menu yang dapat digunakan adalah Queues > tab Simple
Queues, klik tombol Add > tab General, Seperti pada gambar
berikut ini.
Adapun
untuk parameter limit-at dan parent dapat dikonfigurasikan pada
tab Advanced, seperti pada gambar dibawah ini.
Adapun
konfigurasi leaf queue untuk User-2 serta User-3, adalah sebagi berikut.
Setelah
semua konfigurasi dilakukan, Maka pada menu Queues > tab Simple
Queues, akan terlihat konfigurasi queue seperti pada gambar berikut ini,
Perhatikanlah susunan hirarki pada konfigurasi tersebut, terdapat 1 (satu)
Inner Queue dan 5 (lima) Leaf Queue.
Pengujian
Setelah
itu untuk pengujiannya kalian bisa menguji kecepatan Bandwidth yang didapat
pada masing-masing User. Kalian bisa mencoba bebarapa aktifitas internet
seperti Browsing, Download file, Upload, nonton Youtube, dll. Kalian juga bisa
lihat kecepatan bandwitdh dengan software bandwitdh test ataupun bisa mengunjungi
beberapa website untuk menguji kecepatan bandwitdh seperti www.speedtest.net.
Jadi
kira-kira pada saat jaringan kita sangat sibuk dimana setiap user melakukan
aktifitas internet maka setiap user akan mendapatkan nilai CIR-nya masing-masing
yaitu sebesar 1M/3M untuk Upload/Download, sehingga setiap user mendapatkan
bandwidth yang sama rata. Begitu juga pada saat jaringan kita sepi, misalkan hanya
ada satu user saja yang menggunakan internet maka user tersebut bisa
mendapatkan nilai MIR-nya yaitu sebesar 3M/6M untuk Upload/Download.
Penutup
Oke sobat begitulah
KonfigurasiNya, Mudah bukan?? Kalau masih bingung tanyakan saya di kolom komen
dan pastinya postingan saya ini jauh dari kata “Sempurna” maka dari itu kurang
atau lebihNya saya mohon maaf. Semoga postingan saya tadi bermanfaat bagi sobat
yang sedang belajar Simple Queue pada mikrotik, Sobat bisa share postingan ini
jika bermanfaat dan Jangan sungkan-sungkan untuk berbagi ilmu yang kita miliki
ya sobat. Saya akhiri Wassalamualaikum Wr. Wb. Salam Sobat Networkers
0 comments