Hallo semuanya bertemu lagi dengan saya di blog ini tentunya....
Pada pertemuan kita kali ini kita akan belajar mengenai Access List pada cisco.
Access List digunakan untuk mem-filter paket yang akan masuk maupun keluar dari Router. Dimana ada paket ingin masuk/keluar maka akan diproses terlebih dahulu di Access List ini. Maka jika ada paket yang tidak sesuai kriteria maka akan di drop , sesuai dengan kebijakan yang kita buat.
Baca Juga :Cara Menghubungkan Router Cisco ke Internet
Yang perlu diketahui tentang Access List ini adalah :
Metode dalam penerapan ACL :
• Inbound access-list : Paket akan difilter ketika masuk.
• Outbound access-list : Paket akan difilter ketika ingin keluar.
ACL dibagi menjadi 2 Jenis :
• Standard Access List : Melakukan filtering berdasarkan IP Host atau network Source nya saja. Standar ACL menggunakan nomer ACL 1 – 99.
• Extended Access List : Penerapan Filteringnya lebih spesifik, bisa melakukan filtering berdasarkan destination , protocol dan port yang digunakan. Extended ACL menggunakan Nomer ACL 100-199.
Terdapat 3 Opsi dalam penerapan ACL :
• Permit : Mengijinkan
• Deny : Menolak
• Remark : Memberikan komentar
Pada Tutorial kali ini saya akan membahas Standard Access List
- Pertama buatlah topologi seperti dibawah dan konfigurasikan IP Address Sesuai dengan topologi.
- Pastikan juga antara PC Server dan PC Client sudah dapat terhubung. Bisa menggunakan protocol routing apapun.
- Test juga koneksi dari Server ke Client.
- Sekarang kita akan melakukan konfigurasi pada Router yang paling dekat dengan Destination yaitu PC Server.
- Kita akan buat dua Rule, Rule yang pertama untuk blok akses Network 10.10.10.0 dan Rule yang kedua untuk membolehkan semua traffic selain Rule yang pertama. ikuti command berikut.
- Kemudian kita masuk ke interface gig0/1 dan kita konfigurasikan out karena interface tersebut yang paling dekat dengan tujuan.
- Kita cek koneksi dari Client ke Server. Maka akan di blok oleh Access List yang tadi kita buat
Penutup
Itu dia sobat pembelajaran kita kali ini tentang Standard Access List. Mudah bukan ?
Kurang atau lebihnya saya mohon maaf.
Saya akhiri Wassalamualaikum Wr.Wb
Halo semuanya balik lagi dengan saya di blog ini tentunya...
Pada pertemuan kita kali ini kita akan belajar ROUTING OSPF SINGLE DAN MULTI AREA
PENGERTIAN
OSPF merupakan kepanjangan dari Open Short Path First, yakni salah satu protokol routing yang digunakan untuk melakukan routing dinamik. OSPF banyak digunakan pada jaringan berskala besar. Salah satu kelebihannya adalah, ospf mampu mengetahui gambaran topologi yang digunakan pada jaringan.
Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang konfigurasi routing ospf pada cisco. Perlu diketahui bahwa ospf dibedakan menjadi 2 berdasarkan area nya, yakni single area (hanya menggunakan area backbone) dan multiarea (menggunakan area backbone dan area lain). Di sini kita akan membahas ospf single area.
Baca Juga: Pengertian Dan Konfigurasi Rip V2 Routing Pada Cisco
ALAT DAN BAHAN
- Cisco Packet Tracer
- Router 3 Buah
- Kabel Cross
1. OSPF SINGLE AREA
Oke langsung saja masuk ke langkah pertama sesuai topologi di bawah ini
- Konfigurasi IP Address pada setiap router yang ada
Loopback : 1.1.1.1/32
Int gig0/0 : 12.12.12.1/24
Router2
Loopback : 2.2.2.2/32
Int gig0/0 : 12.12.12.2/24
Int gig0/1 : 23.23.23.2/24
Router3
Loopback : 3.3.3.3/32
Int gig0/0 : 23.23.23.3/24
- Routing OSPF
Router2 :
Router3 :
- Veryfied IP Route
Router2 :
Router3 :
- Test PING Antar Loopback
Ping dari Loopback Router 3 ke Loopback Router 1
2. OSPF MULTI AREA
Sebelum masuk ke Multi Area kita harus menghapus terlebih dahulu konfigurasi Router OSPF 10 dengan Command : #no router ospf 10Sekarang tinggal konfigurasi Routing, Veryfied, dan Test PING saja.
- OSPF ROUTING
Router2 :
Router3 :
- Veryfied Routing OSFPF
Router2 :
Router 3 :
- Test PING
Ping dari Loopback Router 3 ke Loopback Router 1
Penutup
Nah itu dia sobat Konfigurasi OSPF SINGLE dan MULTI AREA
Kurang lebihnya saya mohon maaf sekian dari saya
WASSALAM
Pendahuluan
Halo semuannya balik lagi
dengan saya di blog ini tentunya, Pada pertemuan kita kali ini kita akan
belajar Cisco lagi nih sobat. Sekarang materi yang akan kita pelajari adalah
Routing EIGRP. Sebelum mulai belajar ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu, setelah
berdoa sekarang kita mulai dari pengertian serta konsep dasar EIGRP.
Pengertian EIGRP Routing
EIGRP
merupakan hasil pengembangan dari routing ptotokol pendahulunya yaitu IGRP yang
keduanya adalah routing pengembangan dari CISCO. Pengembangan itu dihasilkan
oleh perubahan dan bermacam-macam tuntutan dalam jaringan Skala jaringan yang
besar. EIGRP menggabungkan kemampuan dari Link-State Protokol dan Distance
Vector Protokol, terlebih lagi EIGRP memuat beberapa protocol penting yang
secara baik meningkatkan efisiensi penggunaannya ke routing protocol lain.
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router CISCO saja dan routing ini tidak didukung dalam jenis router yang lain.
Baca juga: Pengertian Dan Konfigurasi EIGRP Routing Pada Cisco
STEP BY STEP CONFIGURATION
A. Topologi Jaringan
Dalam Lab kita kali ini kita akan menggunakan beberapa device
seperti berikut :
>> 4 Router
>> 4 Switch
>> 8 PC
>> Kabel Serial DTE
Perhatikan Gambar Berikut.
B. Konfigurasi Router
>> Router 1 :
Konfigurasi IP
Address
Konfigurasi DHCP Server
Konfigurasi EIGRP Routing
>> Router 2 :
Konfigurasi IP Address
Konfigurasi DHCP Server
Konfigurasi EIGRP Routing
>> Router 3 :
Konfigurasi IP Address
Konfigurasi DHCP Server
Konfigurasi EIGRP Routing
>> Router 4 :
Konfigurasi IP Address
Konfigurasi DHCP Server
Konfigurasi EIGRP Routing
C. Konfigurasi DHCP Client
Kita akan lihat apakah semua Client sudah mendapatkan IP Address DHCP apa belum, jika berhasil maka akan seprti berikut. lakukan pada semua Client yang ada.
E. Verified IP Routing
>> Router 1
>> Router 2
>> Router 3
>> Router 4
F. Test PING
>> Network 192.168.10.0/24 To 192.168.30.0/24
>> Network 192.168.20.0/24 To 192.168.40.0/24
Jika ada pesan Reply maka konfigurasi kita telah berhasil.
Baca juga: Konfigurasi OSPF Routing Single Area dan Multi Area
Penutup
Baca juga: Konfigurasi OSPF Routing Single Area dan Multi Area
Penutup
Sekian dari saya kurang atau lebihnya mohon dimaafkan.
Wassalam.