Cara Install Dan Konfigurasi Remote Server (SSH & TELNET) di Debian 9
Monday, October 21, 2019
Hallo semuanya bertemu lagi dengan saya di blog ini tentunya....
Pada pertemuan kita kali ini
kita akan belajar mengenai Remote Server (SSH & TELNET) pada Debian
9.5
Sebelum masuk konfigurasi saya
akan bahas terlebih dahulu penjelasan dari kedua Protocol tersebut.
Perbedaan SSH dan TELNET
"Telnet dan SSH adalah dua buah perintah yang berbeda.
Telnet merupakan perintah eksekusi jarak jauh tanpa menggunakan enkripsi, sedangkan
SSH merupakan perintah eksekusi jarak jauh yang menggunakan eenkripsi.
Sehingga teknologi SSH sendiri memiliki tingkat keamanan yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan teknologi Telnet. Dapat juga dikatakan bahwa
teknologi Telnet sudah ditemukan terlebih dahulu dan menjadi standarisasi,
sedangkan SSH bisa dikatakan sebagai
pengembangannya."
Kelebihan dan Kekurangan TELNET
Kelebihan Telnet (Telecommunications
Network Protocol)
Kelebihan nya sudah pasti kita dapat
melakukan remote login sehingga kita bisa mengoperasikan komputer lain dari
jarak yang jauh sekalipun, jadi seolah - olah kita memberikan perintah atau
mengeksekusi pada command line di komputer tersebut (komputer yang di remote).
Ada kelebihan pasti juga ada kekurangan, berikut adalah kekurangan yang dimilik
Telnet
Kekurangan Telnet (Telecommunications
Network Protocol)
Kekurangan dari Telnet adalah pada
tingkat keamanan data nya yang kurang baik yang memungkinkan pengguna NTLM
authentication tanpa adanya enkripsi sehingga dapat memudahkan sniffers
melakukan pembobolan password.
Baca Juga:
Baca Juga:
KONFIGURASI SSH DAN TELNET SERVER
A. Persiapan Konfigurasi.
- Kita harus konfigurasi IP Address terlebih dahulu untuk server.
- Ubah Hostname di file /etc/hosts.
- Ubah juga Hostname di file /etc/hostname.
- Kita harus reboot dahulu server kita, sebelum di-reboot hostname saya adalah Server.
- Dan setelah di-reboot hostname otomatis terganti menjadi Server14.
B. Konfigurasi TELNET Server.
- Pertama kita cek dahulu apakah paket telnet sudah terinstall atau belum dengan menggunakan command berikut.
- Sebelum installasi pastikan server sudah dapat akses internet.
- Konfiguarasikan repostory debian 9.5 pada file /etc/apt/sources.list link repositroy bisa kalian cari di google.
- Update server dengan command : #apt-get update.
- Install telnetd dengan command : #apt-get install telnetd.
- Cek paket yang sudah di-install dengan command : #dpkg -l telnetd
- Untuk meremote via telnet kita bisa menggunakan Putty, masukan Port dan Protocolnya.
- Berikut adalah tampilan saat pertama login telnet.
- Untuk bisa remote lewat cmd aktifkan dulu fitur telnet client di control pannel.
- Remote menggunakan cmd dengan : > telnet ( IP Server ).
- Berikut tampilan pertama login TELNET lewat cmd.
Cara Merubah Default Port Telnet.
- Edit file /etc/services cari dan ubah port telnet di sana.
- Setelah itu reboot Server kita.
- Buka putty lagi dan masuk dengan number port yang sudah kita ubah tadi.
- Berikut tampilan setelah login.
C. Konfigurasi SSH Server
- Pertama install paket openssh-server.
- Buka aplikasi putti dan remote menggunakan SSH.
- Berikut adalah tampilah pertama login SSH.
Cara Merubah Default Port SSH.
- Edit file yang berada di /etc/ssh/sshd_config. Cari command # Port 22 lalu ubah 22 sesuai keinginan dan hilangkan tanda # untuk mengaktifkan command.
- Restart ssh-nya dengan command : # /etc/init.d/ssh restart.
- Buka aplikasi Putty lagi, akses menggunakan SSH lalu masukan Port yang sudah kita ganti tadi.
- Disini klik Oke untuk melanjutkan.
- Berikut tampilan saat pertama login SSH
Baca Juga: 50 Perintah/Command Dasar Linux Debian 9
Penutup
Konfigurasi kita telah berhasil. Mudah bukan? semoga kalian cepet paham dan ngertik ya.. aamiin.
Okelah kalau begitu saya akhiri ya kurang atau lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr. Wb
1 comments
Artikel ini sangat bermanfaat sekali. Terima kasih!
ReplyDeletePenyedia Jasa cPanel Murah